Kamis, 13 Juli 2017

MENGERIKAN!!! Panglima TNI Beberkan 7 Negara Lain Siap Untuk Kuasai Indonesia, Langkah Kelima sangat, Mengerihkan

MENGERIKAN!!! Panglima TNI  Beberkan 7 Negara Lain Siap Untuk Kuasai Indonesia, Langkah Kelima sangat, Mengerihkan

PATRIOT INDONESIA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan untuk waspada terhadap disintegrasi bangsa dan jangan sampai terpecah belah. Gatot juga mengingatkan agar Indonesia tidak lengah, sehingga tidak mudah dikendalikan oleh negara lain.

"Kita harus waspada terhadap disintegrasi bangsa dan jangan sampai terpecah belah. Justru harus jadi contoh dalam keberagamaan, bahasa, suku, adat dan budaya. Tetapi kalau kita lengah, dapat dikendalikan oleh negara lain," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (4/4).

Gatot kemudian memaparkan tujuh langkah yang bisa dlakukan negara lain untuk menguasai Indonesia. Ketujuh cara tersebut adalah, menghancurkan perekonomian nasional. Kemudian, mereka juga bisa menggunakan cara kedua, yakni melemahkan ketahanan pangan.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menguasai arus informasi dan menghancurkan moral. Keempat, mereka mencoba menguasai Indonesia dengan cara memengaruhi gaya hidup dan perilaku.

"Kelima, marakkan industri seks, narkoba dan miras. Keenam, lemahkan fungsi keluarga maupun sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan ketujuh, tumbuhkan faham radikal dan separatisme serta ciptakan friksi di mata masyarakat," kata Gatot.

Gatot kemudian memgingatkan untuk selalu mengamalkan dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, menurut dia, Indonesia kuat karena mempunyai Pancasila yang menjadi dasar negara.

“Saya yakin dengan hal itu kita punya pondasi yang kukuh dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada, serta bisa percaya diri menyongsong masa depan,” ujarnya.




Sumber : nasional.republika.co.id

GENTING...!! Berita Saat Ini, Ratusan OPM KEPUNG Komandan DENJAKA Bersama Wapres


GENTING...!!!  Ratusan OPM KEPUNG Komandan DENJAKA Bersama Wapres

PATRIOT INDONESIA -  Kisah ini disampaikan langsung oleh Letnan Jendral (Purn) Nono Sampono, mantan komandan DENJAKA , yang waktu itu menjabat sebagai Paspampres di era presiden Gus Dur dan Wapres Megawati.

Disalin dari twit beliau yang sudah kami rangkum di bawah ini:

1. Tahun 1999 saya dipanggil bu Megawati saat itu Wakil Presiden, untuk melakukan pembenahan sistem pengamanan & protokoler di Istana.

2. Akhirnya saya bergabung dan diangkat menjadi wakil komandan Paspampres. Fenomena baru karena Marinir tidak pernah mendudukin jabatan tersebut.

3. Saat menemani bu Mega ke Papua, kami dikepung ribuan tentara OPM lalu saya berhadapan langsung dengan komandan OPM Brigjen Yogi menanyakan tujuannya.

4. Komandan OPM memaksa untuk bicara lansung dengan WaPres, saya hanya menjawab “tidak bisa sepeti ini caranya. Jika anda tetap memaksa artinya anda akan mampus ditangan saya”

5. Sayamenawarkan, saya akan diskusi dadulu dengan WaPres. Akhirnya mereka mau menerima. Padahal saat itu saya sedang memutar otak penyelamatan WaPres.


6. Dengan jumlah yang hanya terdiri dari 38 Paspampres yang mengawal di WaPres di Papua, saya harus berhitung dengan cermat langkah – langkah pengamanan WaPres dari kepungan ribuan OPM.

7. 38 Paspampres itu saya bagi menjadi 3 kelompok dengan penugasan masing2. Agar saya bisa membawa keluar WaPres menggunakan Helikopter cadangan.

8. Alhamdulillah, penyelamatan tersebut berhasil tanpa adanya jatuh korban dan saya juga berhasil membuktikan ke anggota paspampres yg biasa dipimpin oleh satuan lain, Marinir juga bisa melaksanakan tugas dalam kondisi sesulit apapun tanpa ada jatuhnya korban dan menghindari resiko sekecil2nya.

9. Denjaka adalah satuan anti teror aspek laut dgn tugas pokok melaksanakan pembinaan kemampuan & kekuatan operasi antiteror serta antisabotase.

10. Sebagai komandan, yang saat itu denjaka merupakan satuan ‘usia’nya masih muda, maka tugas saya bagaimana membangun sistem untuk menjadikan SDM spesialis..

11. beruntung saya punya kesempatan 6 tahun menjadi komandan denjaka. sehiggah bisa membangun kerjasama dengan special force Inggris untuk pembinaan SDM spesialisasi.

12. Contoh SDM spesialis denjaka adalah, apabila untuk sniper haruslah the real sniper, demolisi harus yg benar2 ahlinya.

13. Karenanya, proses peningkatan jumlah SDM denjaka memang tidak banyak, diawal saya menjabat sebagai komandan jumlahnya 100 pasukan, 6 tahun kemudian stelah saya menjabat bertambah 30 pasukan, jadi totalnya ada 130 pasukan.

14. cerita yang berkesan lain adalah saat terjadi peristiwa Sipandan Lingitan dengan Malaysia, bersama pasukan saya gelar latihan renang seberangi Selat Sunda.

15.Kami hanya ingin menyampaikan pesan saat itu ke Malaysia, bahwa denjaka bisa menyusup ke Malaysia tanpa kapal perang.

16. Demikian cerita singkat saya tentang denjaka



Sumber: http://www.militerone.com/2016/06/kisah-mantan-komandan-denjaka-bersama.html & Jpnn.com

Senin, 10 Juli 2017

Rizki Anda Seret? BACA INI...!!! Kumpulan Doa Pembuka Pintu Rezeki

Rizki Anda Seret? BACA INI...!!! Kumpulan Doa Pembuka Pintu Rezeki

Ada beberapa doa yang moga bisa menjadi pembuka pintu rezeki. Doanya mudah dan semoga mudah pula mendapatkan berkah.

Pertama:

Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Kedua:

Do’a dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut,
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Ketiga:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي
Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.”
Dari Thoriq bin Asy-yam –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata,
كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي )) .
“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau shalat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: “Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.” (HR. Muslim no. 35, 2697)
Dalam riwayat lain, dari Thariq, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam –dan ketika itu beliau didatangi seorang laki-laki-, lalu laki-laki tersebut berkata,
يَا رسول اللهِ ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وارْزُقْنِي ، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ )) .
“Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku?” Beliau bersabda, “Katakanlah: Allahummaghfir lii, warhamnii, wa ‘aafinii, warzuqnii”, karena do’a ini telah mencakup dunia dan akhiratmu. (HR. Muslim no. 36, 2697)
* Do’a di atas seperti kandungan dalam do’a duduk antara dua sujud dalam shalat.
Dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan do’a duduk antara dua sujud yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii (artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad 1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Keempat:

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.”
Artinya:
“Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”
Doa ini adalah intisari dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas. (Intisari dari doa pada Anas dan hadits Abdurrahman bin Abi Bakrah di sini)
Semoga bermanfaat dan moga bisa diamalkan, moga Allah mudahkan pintu rezekinya.
Disusun di Darush Sholihin, Panggang, GK shubuh hari, 10 Jumadats Tsaniyyah 1437 H
Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati RabbihiMuhammad Abduh Tuasikal


Sumber : https://rumaysho.com/13118-kumpulan-doa-pembuka-pintu-rezeki.html

Minggu, 09 Juli 2017

VIRAL..!!! Surat Lama Dari Ir.Soekarno Untuk Jendral Soedirman Beredar, Isinya Sangat Menampar Kita Semua

VIRAL..!!! Surat Lama Dari Ir.Soekarno Untuk Jendral Soedirman Beredar, Isinya Sangat Menampar Kita Semua


Mata saya mendadak tak berkedip. Setelah memajukan kursi lebih dekat ke meja, saya terdiam membaca satu persatu kalimat itu. Tulisan tangan yang indah dalam huruf latin bersambung, untaian katanya biasa saja, tak panjang tapi sungguh siapapun yang membaca pasti akan menemukan sejuta rasa di sana. Untaian kata itu seperti hidup dan bertutur sendiri. Bahkan meski ditulis lewat setengah abad yang lalu, kalimat-kalimat itu seperti berbisik tentang Indonesia yang seharusnya, tentang pemimpin yang semestinya.
Baca : BUAT MERINDING!! "Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain" Kisah Mistis Prajurit Kopassus Tersesat di Hutan Belantara Papua
Sebuah surat dari Seokarno kepada Jenderal Sudirman yang tak memiliki seragam bagus untuk peringatan 17 Agustus.
Fakta bahwa Ir. Soekarno dan Jenderal Sudirman adalah dua nama besar dalam sejarah dan perjalanan bangsa Indonesia sepanjang masa tak terelakkan. Tapi boleh jadi tak banyak yang tahu tentang kedekatan keduanya bagaikan sahabat. Itulah yang terekam dalam beberapa salinan surat tulisan tangan Soekarno untuk sang Jenderal pada sebuah buku di Museum Tempat Lahir Jenderal Sudirman yang berada di Purbalingga, Jawa Tengah.
Seokarno ternyata sangat sering berkirim surat pribadi kepada Jenderal Sudirman pada masa-masa awal kemerderkaan. Kedekatan keduanya terbaca dari aliran bahasa yang dituliskan Soekarno. Tak ada bahasa kaku layaknya seorang Presiden dalam surat kenegaraan. Yang ada justru percakapan sederhana, manis dan tulus.
Dalam suratnya Seokarno kerap menyapa Sudirman dengan “saudaraku”. Tapi dalam surat-surat lainnya beliau juga menyapa sang Jenderal dengan “Panglima Besar. Meskipun demikian satu kata yang tak pernah tertinggal dari surat-surat itu adalah pekik salam “Merdeka!”.
Surat Soekarno kepada Jenderal Sudirman yang sedang sakit.
Kedekatan keduanya kental terasa pada salah satu surat Seokarno kepada sang Jenderal ketika menderita sakit. Perhatian besar dari seorang Presiden yang mengirimkan dokter untuk memeriksa Panglima Besar memang sudah selayaknya. Tapi surat tersebut berkata lebih dari itu. Mata saya nyaris berkaca-kaca membacanya. Berikut saya salinankan isinya.
Saudaraku,
Inilah profesor Asikin jang saja persilahkan datang dari Djakarta untuk memeriksa saudara. Beliau ta’dapat datang sebelum hari ini, berhubung dengan pekerdjaan beliau di Djakarta.
Saudara mengerti, bahwa saja amatlah mengingini saudara lekas sembuh. Apa sadja jang diperlukan, insjaAllah akan saja ichtiarkan untuk melekaskan sembuh saudara. Dan do’a saja kepada Tuhan pun senantiasa memohonkan sembuh saudara.
Harap saudara jakin tentang tentang hal itu.
Merdeka!
Saudaramu
Soekarno
Baca : MENTAL BAJA..!! Kolonel Infanteri Agus Hernoto, Sang Legenda Kopassus Yg Tak Gentar Berada di Tangan Musuh Meski Kaki Ditusuk2 Hingga Membusuk Penuh Belatung
Dua bapak bangsa yang bersahabat menjalin kata lewat surat. Bukan surat biasa karena surat –surat itu berkata tentang ke-Indonesia-an mereka yang luar biasa. Antara bangga, sedih dan haru ketika membaca sebuah surat Soekarno tertanggal 9/8/’49 yang fotonya saya tempatkan di atas. Apa yang membuat saya terharu sekaligus bangga tak perlu diuraikan. Tapi saya dan semua orang Indonesia yang membaca isi surat itu pasti sepakat jika keduanya adalah pahlawan yang sebenar-benarnya pahlawan Indonesia, sosok yang berjuang dan mati untuk negeri tanpa peduli apa terjadi pada dirinya. Sosok besar yang tak membutuhkan tanda dan pakaian kebesaran sekalipun. Sang Jenderal yang bahkan tak sempat mengganti pakaiannya yang sudah rusak atau lusuh hingga sang Presiden datang sebagai sahabat memberikan sehelai kain baru untuk dipakainya.
Berikut saya salin isi surat tersebut.
Saudaraku,
Hari Nasional 17 Agustus sudah mendekat. Saja kira saudara ta’mempunjai uniform jang bagus. Maka bersama ini saya kirim bahan untuk uniform baru.
Haraplah terima sebagai tanda persaudaraan.
Merdeka!
Soekarno
9/8 ’49
Jika pakaian saja mereka tak mempedulikannya, bagaimana dengan pemimpin kita sekarang ini yang sangat bangga dengan jubah dan toga kehormatan juga rentengan medali pengakuan. Jika mereka dulu tak peduli berjuang dari atas tandu, bertaruh nyawa hijrah dari Ibu Kota ke daerah, bagaimana dengan pemimpin-pemimpin sekarang yang rela menyeberang benua demi lencana kehormatan sementara bangsa dan rakyatnya tertatih sendirian?.
Para pemimpin, anggota DPR, politikus dan para calon presiden yang hari ini berziarah ke makam pahlawan dan muncul berseliweran di TV mengucapkan Selamat Hari Pahlawan sembari menguntai kalimat-kalimat manis harusnya MALU.
Terima Kasih Pak Karno, Pak Dirman. Terima kasih semua pahlawan Indonesia.

HEBOH..!!! Tinggal Selangkah lagi militer masuk kekuasaan pemerintahan Jokowi,


HEBOH..!!! Tinggal Selangkah lagi militer masuk kekuasaan pemerintahan Jokowi,

Merdeka.com - Sepekan terakhir setelah peristiwa aksi demo besar-besaran 4 November, Presiden Joko Widodo (Jokowi) aktif melakukan safari politiknya. Tidak hanya menggelar pertemuan dengan ulama, tapi juga menyambangi prajurit-prajuritnya di institusi TNI dan Polri. Kunjungan Jokowi secara langsung dengan bertemu personel TNI dan Polri cukup menarik perhatian.

Baca : Warga Tolak Pembangunan Markas TNI di NTT
 
Didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Jokowi memberikan arahan kepada perwira tinggi Polri di PTIK. Jokowi melanjutkan dengan menemui prajurit TNI AD di Mabes TNI AD bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Setelah itu Jokowi menyambangi markas Kopassus. Kepala Negara juga menemui langsung personel Brimob di mako Kelapa Dua, dilanjutkan menyambangi prajurit marinir di Markas Marinir Cilandak.



Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif LIMA Indonesia Ray Rangkuti menilai safari presiden ke instansi TNI dan Polri merupakan konsolidasi internal pemerintah. Ray menilai Presiden ke-7 RI itu terlihat repot dengan langkah-langkahnya sendiri yang kerap melibatkan militer dalam pemerintahannya hanya untuk melakukan pengamanan.

"Sebetulnya Jokowi itu kan direpotkan oleh langkah-langkah dia sebelum ini, yaitu dia selalu menarik-narik militer ke dalam ranah pengamanan, sedikit-sedikit suruh militer," kata Ray di Jakarta, Kamis (10/9).

Jokowi juga terlihat selalu berkonsolidasi dengan Kapolri dan Panglima TNI. Akibatnya, militer menjadi terlihat dekat dengan politik. Dia menebak, Jokowi sadar betul bahwa dia membutuhkan peran militer. Salah satunya dengan pernyataannya yang menyebut Kopassus bisa digerakkan kapan saja dalam kondisi darurat.

"Kalau dia enggak bisa pegang TNI yang massanya besar ya bakal repot. Nah sekarang Pak Jokowi dalam satu tahun terakhir menarik terus dari pertahanan ke pengamanan nah selangkah lagi masuk ke kekuasaan. Oleh karena itu dia melakukan konsolidasi karena tinggal selangkah lagi," papar Ray.

Ray mengingatkan Presiden Jokowi harus berhati-hati dengan kedekatan militer dalam pemerintahannya.

"Siapapun presidennya baik itu dari sipil maupun militer agak hati-hati kalau memasukkan militer masuk ke dekat kekuasaan. Mereka punya ‘senjata’," tutup Ray.


sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/selangkah-lagi-militer-masuk-kekuasaan-pemerintahan-jokowi.html

Sabtu, 08 Juli 2017

Kisah Sesungguhnya.!! Jendral Soedirman Mengkudeta Presiden Soekarno

Kisah Sesungguhnya.!! Jendral Soedirman Mengkudeta Presiden Soekarno

 Panglima Jenderal Besar Soedirman pernah menghadapi tudingan berat: merancang kudeta terhadap Presiden Soekarno. Soedirman bahkan dijemput “paksa” dengan ancaman ditahan di tempat kalau menolak oleh detasemen khusus Brigade 29 pimpinan Kolonel Dahlan, dengan surat “penjemputan” yang diteken Menteri Pertahanan Amir Sjarifoeddin.

Baca Juga : MERINDING !!! Prabowo Di Bongkar Habis-Habisan Oleh Mantan Prajurit Kopassus, Siapa Prabowo Sesungguhnya

Peristiwa itu terjadi pada 3 Juli 1946 di Loji Gandrung, rumah Soedirman di Solo, Jawa Tengah. Menteri Amir meminta Soedirman segera menghadap Presiden Sukarno yang ada di Istana Yogyakarta, sore itu juga, terkait dengan tudingan ada kudeta di Istana Kepresidenan Yogya hari itu, yang dikenal dalam sejarah Indonesia sebagai kudeta pertama saat Republik Indonesia belum berumur setahun.

Istana Yogya pagi itu, menurut ajudan Presiden Soekarno, Mangil Martowidjojo dalam bukunya—Kesaksian Bung Karno 1945-1947, sudah beredar desas-desus pasukan tentara mau menyerbu Istana untuk kudeta. Lalu tiba-tiba datang satu truk berisi belasan tokoh itu, tokoh Persatuan Perjuangan dan Barisan Banteng, seperti Chairul Saleh, Muwardi, Abikusno, M. Yamin, Sukarno, Iwa Koesoema Soemantri, dan Ahmad Soebardjo.


Persatuan Perjuangan adalah organisasi pimpinan Tan Malaka dan dikenal segaris dengan Soedirman, juga Mayor Jenderal Soedarsono, Panglima Divisi Yogyakarta. Soedarsono juga terlihat memimpin rombongan, dan masuk Istana dengan mobil lain.

Menurut Mangil, rombongan Soedarsono dilucuti dan dibawa ke paviliun Istana. Hanya Soedarsono yang diizinkan bertemu Presiden Sukarno setelah Presiden rapat dengan Wakil Presiden Muhammad Hatta dan Menteri Pertahanan Amir Sjarifoeedin. Soedarsono menyerahkan maklumat ke Soekarno dan mengklaim itu atas persetujuan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Kepada Soekarno, Hatta—seperti dituturkan dalam biografinya—menyebutkan Soedirman tak terlibat. Sebelumnya, di ruang sebelah, Hatta berbicara dengan Jenderal Oerip Soemohardjo, yang mengatakan mustahil Soedirman menulis surat semacam itu kepada Presiden.


Hatta juga menemui Sukiman, satu dari sejumlah anggota staf penasihat Soedirman yang mengaku tak tahu soal maklumat yang dibawa Soedarsono. Hatta lalu berbicara dengan Soekarno. Soedarsono akhirnya ditahan.

Manuver 3 Juli 1946 itu sebenarnya puncak dari aksi berbalas perseteruan antar-elite pada pemerintah saat itu. Hubungan tak sehat dan perselisihan timbul antara kubu Amir serta Perdana Menteri Sjahrir dan Markas Besar Tentara.

Perseteruan muncul karena Soedirman dianggap tak layak memimpin tentara. Kubu Sjahrir dan Amir menganggap tentara Indonesia harus baru, bebas dari fasisme dan militerisme, bukan didikan atau buatan Jepang. Sikap Sjahrir dan Amir dianggap tak realistis karena saat itu tentara yang siap justru dari hasil didikan Jepang, yang jumlahnya sekitar dua juta orang di Jawa dan Bali. 

Sikap lunak Soekarno-Hatta yang mengedepankan diplomasi dengan Belanda, seperti yang dirintis Sjahrir dan Amir, tak disetujui di kalangan tentara, terutama Soedirman. Kubu Soedirman menginginkan kemerdekaan adalah 100 persen, dan tentara tidak kenal menyerah. 

Pertentangan sikap itu membuat Soedirman merapat ke Tan Malaka. Kehadiran Soedirman dalam kongres Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka di Purwokerto adalah bukti kesamaan sikap mereka. Tan Malaka mencatat ucapan Soedirman saat itu, "Lebih baik kita diatom (bom atom) daripada merdeka kurang dari 100 persen."

Tiba sehabis asar, Soedirman disambut rapat dengan Presiden Sukarno, menteri kabinet, wakil partai, dan beberapa organisasi politik besar. Mereka tak setuju dengan gerakan Tan Malaka dan Yamin, sekondan Soedirman. Dalam rapat itu, Soedirman mengemukakan pendiriannya. Sjahrir, Amir, dan Abdulmadjid Djojohadiningrat menyerang. Sebagian dari mereka, ingin Soedirman dilikuidasi. 

Soedirman dibela Hatta. Rapat alot itu akhirnya berakhir setelah Soedirman setuju meneken surat pemberhentian Soedarsono dari semua fungsi militer dan mengangkat Umar Djoy sebagai pengganti. Soedirman tetap menjadi panglima. Kabinet Sjahrir berhenti. Soekarno mengambil alih pemerintah dibantu Dewan Pertahanan Negara. Anggotanya berganti, minus Sjahrir.

Sekarang sudah faham kan bahwa ini hanya tuduhan.!!!
sumber : nasional.tempo.co

Malaysia MENGGANGGU Indonesia, KOPASKA Datangi Tentara Malaysia

Malaysia MENGGANGGU Indonesia, KOPASKA Datangi Tentara Malaysia

Ada lagi cerita menarik soal Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2005, saat ketegangan RI-Malaysia di Blok Ambalat.

Saat itu pemerintah RI membangun mercusuar Karang Unarang yang terletak di titik terluar. Upaya ini selalu diganggu oleh Tentara Laut Diraja Malaysia maupun Marine Police. Mulai dari bermanuver yang menimbulkan gelombang, hingga menganiaya pekerja mercusuar.




 
Baca : HEBOH !!! Duel Anggota Kostrad Vs Kopassus, Jangan tiru ini di manapun !!! Kecuali... 
Kisah ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska.

1 April 2005, dua kapal TLDM dan Marine Police Malaysia buang jangkar di dekat mercusuar. Upaya kapal patroli TNI AL KRI Tedong Naga mengusir mereka tak digubris.

Komandan KRI pun meminta bantuan dari personel Kopaska yang memang disiagakan di sana. Serka Ismail meminta izin komandan Tim Kopaska Lettu Berny untuk meluncur ke Kapal Malaysia.

Lettu Berny mengizinkan. Namun dia meminta Ismail tak membawa senjata agar tak terjadi kontak tembak.

Serka Ismail melaju dengan motor boat bersama Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono. Ismail memerintahkan motor boat itu melaju zigzag dengan kecepatan tinggi

Tujuannya agar perhatian anak buah kapal (ABK) Malaysia tertuju pada motor boat. Sementara itu Ismail melompat dan berenang senyap menuju kapal Malaysia.

Tanpa diketahui satu pun ABK, Ismail naik ke atas kapal. Dia mendobrak pintu samping kapal sambil berteriak.

"Di mana kapten kapal," bentak Ismail hingga ABK Malaysia ketakutan.

Serka Ismail pun sempat membentak seorang petugas meriam kapal Malaysia.

Kapten Kapal keluar. Dengan nada tinggi Ismail bertanya apa keperluan kapal Malaysia di tempat itu. Sang kapten menjawab normatif, hanya menjalankan perintah.

"Baiklah kalau begitu. Daerah ini adalah wilayah saya (Indonesia). Jadi setelah saya turun dari kapal ini, segera pergi dari wilayah ini. Kalau tidak jangkar akan saya putuskan," sergah Ismail pada komandan kapal Malaysia.

Walau tak bersenjata, keberanian Ismail rupanya membuat nyali para ABK Malaysia ciut. Begitu Ismail lompat ke perahu karet, kapal pertama langsung angkat jangkar dan kabur dari Karang Unarang.

Namun kapal kedua tak mau pergi. Serka Ismail dan Tim Kopaska segera melaju. Aksi mereka dihalangi sehingga Ismail tak bisa naik kapal.

Ismail segera menuju tali jangkar. Dia berteriak sambil menggoyang-goyangkan tali jangkar.

"Kalau tidak pergi, tali jangkar ini saya ledakkan," ancamnya.


Berhasil. Aksi ini pun membuat kapal Malaysia meninggalkan wilayah Karang Unang.

Rupanya cukup tiga orang Kopaska untuk mengusir dua kapal Malaysia.


Sumber : merdeka.com


Rabu, 05 Juli 2017

TERBONGKARNYA SOSOK PRABOWO OLEH TEMANNYA SENDIRI

TERBONGKARNYA SOSOK PRABOWO OLEH TEMANNYA SENDIRI

Tahun 2014 lalu, puluhan purnawirawan dan wakauri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) se-Kota Depok, Jawa Barat, mendeklarasikan dukungan untuk Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.


Baca Juga : Orang Ini Mengatakan TNI BANCI...!!! Siapakah Dia Yang Berani bilang Begitu?!!

 KISAH PETRUS yang SESUNGGUHNYA.!!! Pembantai PREMAN zaman SOEHARTO, SEBAGIAN DITEMBAK DI KEPALA
Mereka memiliki penilaian sendiri terhadap sosok Prabowo, mantan Danjen Kopassus itu. Salah satunya konsisten dalam bersikap.

"Bapak Prabowo Subianto adalah pemimpin yang konsisten, tidak seperti yang disampaikan pihak-pihak yang tidak berjiwa satria," ujar perwakilan purnawirawan dan wakauri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) se-Kota Depok, Letkol (Purn) Ersin di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Sabtu (21/6/2014).

Selain itu, sewaktu di militer, Prabowo Subianto dinilai selalu memikirkan kepentingan anak buahnya. Tak hanya itu, mereka juga menilai bahwa Prabowo selalu memikirkan alat perlengkapan yang dimiliki prajurit, dengan cara membeli walaupun dengan uang sendiri.

"Tidak seperti mantan pemimpin yang hanya berpikir untuk kepentingan pribadi," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Prabowo juga selalu hadir di tengah-tengah anggota, baik dalam suka maupun duka.

"Tidak seperti mantan pemimpin yang tidak bisa memberikan contoh atau panutan kepada anggota, hanya bisa bicara tanpa bukti, jargoni atau bisa ngajar tapi enggak bisa lakoni," kata dia.

Kemudian, dirinya menambahkan, Prabowo selalu perhatian kepada keluarga prajurit dari pangkat tingkat bawah sampai tingkat atas, seperti membangun perumahan-perumahan prajurit dengan uang sendiri.

Jumat, 30 Juni 2017

Warga Tolak Pembangunan Markas TNI di NTT

Warga Tolak Pembangunan Markas TNI di NTT

Meski mendapat protes keras dari masyarakat, TNI Angkatan Darat tetap bersikukuh untuk membangun Batalyon Infantri (Yonif) 746 dan Kompi Kaveleri (Kikav) Tank di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. 

Pemerintah dan DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara juga telah menyampaikan keberatan atas rencana pembangunan dua markas TNI tersebut. 

Bahkan, DPRD dalam rapat paripurna yang berangsung awal Juni 2009 lalu, menyatakan menolak kehadiran Batalyon Infantri (Yonif) 746 dan Kompi Kaveleri (Kikav) Tank diwilayah itu. 

Mereka menolak dengan alasan Timor Leste bukan ancaman bagi Indonesia, dan yang dibutuhkan rakyat adalah pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan dan ekonomi, dan bukan markas TNI.

Terhadap penolakan itu, Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan, tujuan dibentuknya satuan baru merupakan program pemerintah pusat dibidang pertahanan keamanan demi kepentingan bangsa dan negara. 

"Kehadiran dua satuan baru tersebut, akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan pengembangan ekonomi daerah," kata Simanjuntak. 

Selain itu, kata Hotmangaradja, Senin 29 Juni 2009, wilayah Timor Tengah Utara yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusi Timor Leste, memiliki nilai strategis dalam upaya menangkal ancaman dan gangguan dari pihak luar. 

Sementara mantan Danrem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Infanteri Winston Simanjuntak mengatakan, kehadiran institusi TNI juga akan sangat membantu masyarakat apabila terjadi bencana alam. 

"Dengan adanya kekuatan TNI yang cukup maka pihak lain tidak mudah mengklaim wilayah Indonesia. Karena setiap jengkal tanah akan dijaga," kata Simanjuntak. 

Dua markas TNI AD tersebut rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 20 hektar, di Kecamatan Biboki Aneu, Biboki Fetleu dan Insana. Pembangunan baru akan terlaksana tahun 2019 mendatang.

Sementara itu, Forum Adat Masyarakat Biboki, yang beranggotakan 154 pemangku adat dari bekas kekasaran Biboki di Kabupaten Timor Tengah Utara, dalam suratnya meminta kepada TNI untuk menghentikan aktifitas diatas tanah seluas 60 hektar, yang dihibahkan oleh Hendrikus Makun, seorang warga yang mengatasnamakan pemangku adat Biboki. 

Penolakan tersebut, menurut para pemangku adat, lokasi tersebut merupakan kawasan hutan lindung dan merupakan sumber mata air, lahan penggembalaan ternak dan lokasi pekuburan leluhur yang memiliki arti penting bagi kehidupan masyarakat adat Biboki hingga kini.

Laporan: Jemris Fointuna | Kupang

Rabu, 21 Juni 2017

Orang Ini Mengatakan TNI BANCI...!!! Siapakah Dia Yang Berani bilang Begitu?!!

Orang Ini Mengatakan TNI BANCI...!!! Siapakah Dia Yang Berani bilang Begitu?!!

Seorang pengguna media sosial Twitter atas nama Sutan Sabil tiba-tiba saja memposting di akun miliknya @tanbatoeah. Di akun tersebut, si pemilik tiba-tiba saja menuliskan postingan bernada sinis yang ditujukan untuk akun Twitter TNI Angkatan Udara. "@_TNIAU ngurusi bendera mulu nih tentara banci, yang bakar bendera di Papua berani tidak? ha..ha..ha..Kalian kan nampak hebat kalau pakai senjata." (Foto Cover: Prajurit PASKHAS TNI AU)

Cuitan itu diposting pada tanggal 25 Januari pukul 21.56 WIB lalu. Sebelumnya admin yang memang akun Twitter TNI AU sedang memberi penjelasan soal pemerintah Palestina yang keberatan dengan bendera negara mereka dipakai buat demo dan hal-hal berdampak negatif. Dimention demikian, admin TNI AU langsung menjelaskan bahwasannya kasus pembakaran bendera di Papua sedang diselidiki.

"1. Soal pembakaran bendera, pelaku sedang pengejaran di hutan Papua. 2. Statemen anda bukan ditujukan ke airmin tapi TNI AU, karena ini akun resmi." Beberapa saat kemudian, Twitter TNI AU kembali memberikan penjelasan. "Maaf, sudah kewajiban kami meneruskan kebijakan pemerintah. Rakyat Indonesia tahu mana yang banci se-Indonesia. Airmin gak perlu senjata cukup jempol."

Selang beberapa saat TNI Angkatan Udara meminta pengguna akun @tanbatoeah meminta maaf atas postingannya yang bernada sinis. "Airmin beri waktu sampai pukul 00:00wib, jika @tanbatoeah tidak minta maaf secara terbuka dengan mention airmin, maaf TNI AU akan bertindak tegas."


Digertak demikian, akun @tanbatoeah langsung menyampaikan permohonan maafnya. "@_TNIAU saya minta maaf kalau kata-kata saya menyinggung airman dan semoga pelaku pembakaran segera ditangkap."


sumber: merdeka.com