Patriot Indonesia – negara-negara dengan pertahanan terbaik bahkan tidak segan-segan menghabiskan jutaan dolar untuk memperkuat pasukan negaranya. Menurut data SIPRI terbaru, pengeluaran militer hingga 2016 lalu diperkirakan mencapai USD 1,686 miliar atau meningkat 2,2 persen dari GDP (produk domestik bruto) global.
Dilansir dari laman the Independent, Selasa (25/4), berikut negara-negara dengan anggaran militer tertinggi di dunia yang diperkirakan siap hadapi Perang Dunia Ketiga.
Baca Juga: BERANI..?? Mengintip "NERAKA" Di Tempat Pelatihan Kopassus.
Amerika Serikat
Negara yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat berada di posisi puncak dengan pembelanjaan militer sebanyak USD 611 miliar. Angka tersebut menduduki 36 persen dari keseluruhan negara dan jumlahnya bahkan tiga kali lipat lebih besar dari China.
China
Ada celah sangat besar dari pengeluaran militer China dengan AS. Hal tersebut karena China mengalami pertumbuhan pengeluaran militer yang melambat. Secara keseluruhan, China menghabiskan dana sebesar USD 215 miliar atau 13 persen dari saham global untuk pembelanjaan militer.
Rusia
Pada 2015 lalu Rusia mengalami kenaikan dramatis terhadap pembelanjaan militer namun sekarang negara tersebut menduduki urutan ketiga di dunia dalam kategori pengeluaran militer terbesar.
Rusia menghabiskan dana sekitar USD 69,2 miliar atau 4,1 persen dari total pengeluaran secara global.
Arab Saudi
Jatuhnya harga minyak di negara pengekspor minyak sejak 2014 lalu telah menyebabkan penurunan besar dalam dana belanja militer Arab Saudi. Kini, Saudi menghabiskan dana USD 63,7 miliar untuk anggaran militernya.
India
India telah menghabiskan USD 55,9 miliar atau 3,3 persen dari total global untuk anggaran militer. Jumlah tersebut kemungkinan ada kaitannya dengan konflik separatis yang sedang berlangsung di Kashmir.
Prancis
Meskipun ada perbedaan ukuran dan populasi dengan India, Prancis telah menghabiskan USD 55,7 untuk anggaran militernya. Jumlah tersebut hanya terpaut sedikit dari Negeri Sungai Gangga.
Inggris
Untuk ukuran negara kecil, Inggris mengeluarkan dana cukup besar untuk anggaran militer dengan dana mencapai USD 48,3 miliar. Namun demikian, posisi Inggris saat ini turun dari posisi enam ke tujuh karena dipengaruhi devaluasi pound setelah referendum.
Ini berarti Inggris gagal mencapai peningkatan pengeluaran militer yang direncanakan dan diumumkan pada 2015 lalu.
Jepang
Pengeluaran militer Jepang tetap tinggi, mencapai USD 46,1 miliar, atau 2,7 persen dari pangsa global. Hal ini dapat dikaitkan dengan ketegangan yang sedang berlangsung antara klaim Jepang dan China di Laut China Selatan.
Jerman
Sebagian besar karena usaha Kanselir Merkel, Jerman berhasil menaikkan pembelanjaan militernya. Negara tersebut mengeluarkan dana sebesar USD 41,1 miliar, atau 2,4 persen.
Korea Selatan
Ketegangan di semenanjung Korea dan ancaman dari Korea Utara telah menyebabkan pertumbuhan pengeluaran militer yang signifikan. Total pembelanjaan militer Korea Selatan sekarang mencapai USD 36,8 miliar atau 2,2 persen.
Italia
Italia meningkatkan pembelanjaannya sebesar 11 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD 27,9 miliar, atau 1,7 persen. Laporan ini sekaligus membuktikan dukungan Italia terhadap industri senjata lokalnya dengan mendanai pengadaan domestik.
Australia
Dengan pengeluaran militer di Oseania meningkat sebesar 5,1 persen sejak 2015, anggaran Australia kini mencapai USD 24,6 miliar.
Brasil
Resesi Brasil yang memburuk telah menyebabkan pemotongan anggaran militer lebih dari 7 persen, membawanya turun menjadi USD 23,7 miliar. Namun, dana itu masih 1,4 persen dari total belanja global.
Uni Emirat Arab
UEA telah mengabiskan dana sekitar USD 22,8 miliar untuk anggaran militernya. Angka tersebut merupakan yang kedua terbesar kedua di Timur Tengah.
Israel
Pengeluaran Israel meningkat hampir 10 persen sejak 2007. Angka tersebut sekarang mencapai USD 18 miliar, atau 1,1 persen dari pengeluaran global.
Sumber: merdeka.com
Baca Juga: BUAT MERINDING!! "Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain" Kisah Mistis Prajurit Kopassus Tersesat di Hutan Belantara Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar