Dengan bertelanjang kaki sambil memegang erat foto sang ayah dan bendera merah putih yang telah dilipat, Rayski Bagus Mandala Putra berlari menuju makam sang ayah. Pemuda yang biasa disapa Pikki itu berlari ke tempat peristirahatan terakhir sang ayah untuk menepati hutang atau nazarnya, jika ia menjadi anggota TNI.
Baca Juga: HERCULES Sang Mantan PEJUANG NKRI: Kisah dan Fakta SANGAR Preman Yang Pernah Ditakuti Seantero Jakarta.
Ayah Pikki sendiri merupakan anggota Kopassus dengan pangkat terakhir Sersan mayor. Sang ayah meninggal pada 2009 karena sakit.
Kisah Pikki yang menjadi anggota TNI dan menepati janjinya kepada sang ayah ditulis oleh akun Facebook Greafik Ltk, Kamis (9/4/2015) malam. Greafik mengaku dirinya merupakan sepupu Pikki.
"Namanya adalah Rayski Bagus Mandala Putra, anak kedua dari pasangan Alm. Serma Suminto dan Sumartiah. Ayahnya adalah seorang prajurit TNI alumni Kopassus Makassar yang dikenal baik dan santun bagi sesamanya. Tugas terakhir sang ayah bertempat di KODIM Madiun sebelum Sang Maha Sempurna memanggil Prajurit baik itu karena sakit pada tanggal 11 April 2009 dan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak."
Sebagai anak tertua, Rayski Bagus Mandala Putra yang biasa disapa Pikki ingin meneruskan jejak sang ayah. Pada 8 April 2015, Pikki mengabarkan kepada sang bunda via telepon bahwa ia lulus. Rasa bangga dan bahagia dirasakan sang bunda terhadap sang anak. Awalnya sang ibu sempat tidak memercayai jika anak keduanya tersebut menjadi anggota TNI.
"Mendengar berita itu, wanita paruh baya itu terdiam. Bibirnya tak mampu terbuka. Beberapa detik kemudian, air matanya tumpah. Dan berucap lirih. 'Alhamdulillah, selamat wahai anakku sayang. Cita Cita dan mimpimu terkabul nak. Ayahmu pasti bangga padamu, ada penerusnya yang mengikuti jejak langkahnya."
Baca Juga: BUAT MERINDING!! "Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain" Kisah Mistis Prajurit Kopassus Tersesat di Hutan Belantara Papua.
Menunaikan HUTANG
Pada 9 April 2015, Pikki pulang ke desanya untuk bertemu sang bunda dan berkata, "Mah.. saya punya hutang yang hendak saya tunaikan". "Apa itu, Nak" tanya sang bunda. Penuh tanda tanya, sang anak meminta ibunya menunggu di kuburan bapak. Rupanya Pikki berlari bertelanjang kaki sambil membawa bendera merah putih dan membawa foto sang ayah menuju pusara sang ayah…
Ini cerita lengkapnya yang diambil dari unggahan akun Facebook Greafi Ltk:
Anak baik ini adalah sepupu saya..
Namanya adalah RAYSKI BAGUS MANDALA PUTRA, anak kedua dari pasangan Alm. Serma Suminto dan Sumartiah..
Ayahnya adalah seorang prajurit TNI alumni Kopassus Makassar yg dikenal baik dan santun bagi sesamanya..
Tugas terakhir sang ayah bertempat di KODIM Madiun sebelum Sang Maha Sempurna memanggil Prajurit baik itu karena sakit pd tanggal 11 April 2009 dan meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak..
Dia (RAYSKI BAGUS MANDALA PUTRA), kami memanggilnya dengan sebutan Pikki' alias GARENG..!!, tetap tumbuh menjadi anak yg baik dan patuh kepada ibunda tercinta yg di tengah segala keterbatasan tetap bekerja agar sang anak meraih cita dan mimpinya...
Rabu, 8 April 2015, tiba2 HP sang bunda berdering tanda panggilan masuk, tampak di layar hp, nama dan foto anak lelakinya itu berusaha menghubungi sang bunda... Maka diangkatlah hp miliknya dan menyahut panggilan telfon di ujung sana...
Mahh... Maaahhh maaaahhhh.... Pikki Lulusss....
Moso' toh lee?? (Serasa tak percaya) Seng tenanan.. (Yang beneran..)
Iyyo mahh,, pikki luluss, pikki lulus jadi tentara maahh.....
Mendengar berita itu.. Wanita paruh baya itu terdiam, bibirnya tak mampu terbuka.. Beberapa detik kemudian, air matanya tumpah... Dan berucap lirih... "Alhamdulillah... Selamat wahai anakku sayang.. Cita cita dan mimpimu terkabul nak..,, ayahmu pasti bangga padamu, ada penerus nya yg menguikuti jejak langkahnya... Selamat nak, selamatt...
Keesokan harinya... Kamis 9 April 2015, Desa Manisrejo kodya Madiun...
Anak ini pulang ke rumah dan di sambut isak tangis bahagia sang bunda.. Anak ini berkata.. Mah.. Saya punya Hutang yg hendak saya tunaikan...
Apa itu nak ?? ( tanya ibunya bingung), tunggu saya di kuburan bapak.. Jawab si Gareng datar..
Rupanya ini yang dia lakukan....
Berlari bertelanjang kaki sambil membawa bendera merah putih dan foto sang ayah menuju ke pusara sang ayah..
Setelah sampai di makam, saat menabur bunga, dengan didampingi sang ibu, tampak bungsu dari dua bersaudara itu menangis.
Kisah remaja asal Madiun, Jawa Timur ini menyentuh perasaan netizen. Dengan cepat, kisah Pikki ini menjadi viral.
Sumber: merdeka.com | sooperboy.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar